Mengendalikan Kolestrol
Mengendalikan Kolestrol
Kolestrol diketahui sebagai
pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga
stroke. Sebenarnya kolestrol merupakan unsur yang dibutuhkan oleh tubuh. Namun,
jika kadarnya berlebihan di dalam tubuh akan menyebabkan berbagai penyakit.
Jika Anda memiliki gangguan
metabolisme kolestrol di dalam tubuh, maka Anda perlu diet, berolah raga, dan
tambahan obat-obatan. Sebaiknya Anda tetap berkonsultasi dengan dokter sebelum
mengonsumsi obat-obatan tersebut. Dokter yang baik akan memberikan obat
berdasarkan faktor keamanan. Bukti klinis suatu obat juga harus menjadi bahan
pertimbangan jika obat tersebut akan dikonsumsi untuk jangka panjang.
Atorvastatin merupakan salah satu
obat golongan statin yang telah memiliki banyak penelitian atau bukti klinis
yang baik terhadap penurunan risiko kesakitan dan kematian akibat penyakit
jantung koroner dan stroke, dengan profile keamanan yang baik.
Namun demikian, daripada Anda
mengobati tingginya kadar kolestrol, tentu saja lebih baik mengontrol dan
mengendalikan kadarnya agar tetap normal. Nah, berikut ini langkah-langkahnya:
1. MENGETAHUI KADAR KOLESTROL
Umumnya dokter menyarankan agar
kadar kolestrol total Anda di bawah 200 mg/dl, dengan kadar LDL (kolestrol
jahat) di bawah angka 130, dan HDL (kolestrol baik) berada di atas angka 40
DARAH
UNTUK MENGETAHUI KADAR KOLESTROL ANDA DAPAT MEMERIKSA KADAR
KOLESTROL ANDA DENGAN MENGGUNAKAN ALAT CEK KOLESTROL EASYTOUCH 3 IN 1 HANYA RP
340.000 MURAH
HUBUNGI 083871643390.
2. MENJAGA KESEIMBANGAN BERAT
BADAN
Mengurangi berat badan yang
berlebih merupakan salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolestrol dalam
darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih dapat
mengganggu proses metabolisme tubuh dalam menghancurkan lemak.
Meskipun Anda hanya mengkonsumsi
sedikit lemak, tidak berarti penurunan kadar kolesterol akan segera terlihat. Dalam
hal ini Anda perlu mengurangi sekitar 2.5 - 4.5 kilogram berat badan agar bisa
memperbaiki kadar kolestrol.
3. AKTIFITAS FISIK RUTIN
Salah satu cara untuk
mengendalikan kadar kolesterol adalah dengan berolah raga secara rutin. Jalan
kaki atau jenis-jenis olah raga ringan lainnya yang dilakukan secara rutin akan
membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan bahwa Anda berolah raga selama 30
menit dalam sehari dan lima hari dalam seminggu.
4. BERKENALAN DENGAN LEMAK BAIK
Jika telah terdiagnosa memiliki
kadar kolestrol tinggi, biasanya Anda disarankan untuk menurunkan konsumsi
lemak. Sebaiknya Anda mengkonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak
jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak zaitun dan kanola, serta
kacang-kacangan. Penelitian membuktikan bahwa jenis lemak tersebut membantu
menurunkan kadar LDL dan Trigliserida dalam darah, serta meningkatkan HDL.
Berikut cara mengonsumsi lemak
yang baik:
a. Pilihlah minyak nabati seperti
minyak jagung atau minyak soya (kedelai) daripada minyak hewani.
b. Baca label yang tertera pada
minyak sayur (vegetable oil), lalu pilih yang mengandung terutama lemak tak
jenuh rantai tunggal atau jamak.
c. Gantilah daging dengan tahu,
kacang, atau sayuran.
d. Pilihlah daging kurus daripada
daging sosis atau luncheon meat (daging kaleng)
e. Buanglah lemak pada daging,
juga pisahkan kulit pada ayam dan bebek.
f. Banyak makan sayuran, termasuk
tahu dan kacang , daripada makan daging.
g. Pakai margarin tak jenuh
daripada butter.
h. Pilih susu rendah lemak (low
fat) daripada susu full cream.
i. Untuk orang dewasa sehat,
telur dibatasi 2-3 butir seminggu, sedangkan untuk anak dan remaja bisa 6-7
telur per minggu. Untuk yang mempunyai kolestrol tinggi, telur harus dibatasi
1-2 per minggu.
j. Kurangi masak dengan cara
menggoreng, lebih baik dengan cara mengukus, merebus. membakar, atau
memanggang.
k. Batasilah makanan yang kaya
lemak hanya dua kali per minggu.
l. Hindari makan babi, kambing,
jeroan atau makanan yang banyak mengandung lemak.
m. Batasi makanan udang,
kepiting, atau kerang.
n. Jauhi kue yang banyak krim
atau minyak.
o. Carilah buah segar setiap
hari.
p. Banyak mengonsumsi makanan
kaya serat seperti sayur, buah, padi-padian, dan kacang-kacangan. Makanan
daging, ikan, udang, telur, dan susu sama sekali tidak mengandung serat.
5. MENGONSUMSI MULTIVITAMIN
Sekalipun telah mengonsumsi
makanan yang sehat, tetap saja ada kemungkinan tubuh Anda kekurangan unsur
nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi tersebut Anda perlu mengonsumsi
multivitamin atau suplemen makanan untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan
menurunkan resiko penyakit jantung dan stroke.
Sebaiknya Anda memilih vitamin
yang mengandung asam folat, vitamin B6, dan vitamin B12. Alasannya, ketiganya
bermanfaat penting dalam menjaga kesehatan jantung.
6. POLA MAKAN YANG BENAR
Tingkat kolesterol dapat
diturunkan dengan mengikuti pola makan yang sehat dan benar. Kurangilah
konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan minyak seperti
goreng-gorengan, jeroan, bebek, kulit, sosis, hamburger, kepiting, udang, cumi,
margarin, mentega, kuning telur, susu berlemak dan keju.
Perbanyaklah mengonsumsi makanan
yang mengandung karbohidrat dan serat, seperti buah-buahan, sayur-sayuran dan
kacang-kacangan karena tidak mengandung kolestrol.
Sumber: Buku "Kiat Sehat menurunkan Kolesterol",
karangan dr. Fadli Nayaka Penerbit: Octopus Yogyakarta
Posting Komentar